Sunday, October 2, 2011

Paradigma Dakwah Kampus


Bagaimana gambaran besar seluruh ruang lingkup dakwah kampus ?

Saya akan memapaparkan mengenai paradigma untuk memandang apa saja yang berada dalam lingkup dakwah kampus dengan panduan matriks diatas. Secara garis besar ada empat bidang utama yang perlu dipenuhi dalam dakwah kampus ini, yakni ; (1) kaderisasi, (2) syiar dan pelayanan, (3) sosial kemasyarakatan, dan (4) akademik dan profesi. Keempat ini perlu dipenuhi secara bersamaan agar dakwah kampus yang dilakukan di kampus Anda dapat berjalan secara optimal.Dakwah kepada mahasiswa memang menjadi sasaran utama dakwah kampus, akan tetapi pada tahap lebih lanjut dakwah kampus ternyata melingkupi seluruh civitas akademika  di sebuah perguruan tinggi, bahkan lingkup masyarakat luas. Peran sentral mahasiswa yang mampu melakukan mobilisasi secara horizontal dan vertikal menjadi alasan utama mengapa dakwah kampus dipandang sebagai dakwah yang sangat luas.

Kaderisasi
Pembinaan dan pembentukan seorang yang berkepribadian Islam adalah lingkup pertama dari dakwah kampus. Banyak kader yang menganggap lembaga dakwah adalah lembaga kaderisasi, memang itu adanya, dan pendapat itu sangat benar. Sebagai sebuah lembaga dakwah memang dituntut untuk dapat memberikan asupan ilmu yang cukup bagi kadernya. Dengan berbasiskan profil kader yang diharapkan dapat terbentuk.
Porsi dari kaderisasi dalam sebuah lembaga dakwah sangat besar, karena peran kader dalam dakwah ada sebagai sumbu putar bagi roda dakwah, semakin solid dan militan seorang kader dakwah, akan berdampak pada lebih kuat dan cepatnya perputaran agenda dakwah yang ada.
Pola pembinaan yang baik akan membentuk manusia unggul dan manusia unggul akan selalu dapat memperbaiki pola pembinaan yang ada untuk membentuk manusia lebih unggul lainnya dimasa yang akan datang. Berhubung kita juga ingin melihat masa depan dakwah yang lebih cerah dan berkembang, maka kader yang dibentuk ini, tidak hanya dapat bermanfaat bagi dirinya dan umat di masa kini, akan tetapi ia juga harus bermanfaat bagi masa depan dirinya dan perbaikan masa depan organisasi dakwah yang membinanya.
Karakter seorang muslim yang ideal bisa menjadi parameter dari capaian proses kaderisasi yang dijalankan. Bentuk dari agenda kaderisasi yang dijalankan dapat dengan metode yang variatif dan memiliki koridor kurikulum yang tegas. Basis pembinaan yang dibentuk dalam sebuah lembaga dakwah kampus akan sangat menentukan kemampuan sebuah lembaga dakwah untuk memenuhi lingkup dakwah kampus yang lainnya.

Syiar dan Pelayanan
Syiar adalah proses menyampaikan risalah Islam kepada banyak umat manusia. Syiar ini sering pula diartikan sebagai kegiatan menyemarakkan sebuah lingkungan dengan nilai Islami. Syiar juga bisa diartikan sebagai proses penyampaian pesan kepada objek dakwah. Sedangkan pelayanan adalah sebuah mekanisme memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang dengan harapan seseorang dapat merasa nyaman dan tenang di sebuah lingkungan.
Syiar dan pelayanan yang dilakukan dalam dakwah kampus juga akan berkutat pada definisi yang ada. Dimana syiar Islam yang dilakukan oleh lembaga dakwah kampus diharapkan dapat berperan besar dalam transformasi masyarakat di sebuah kampus. Syiar Islam yang baik adalah ketika syiar ini mampu menjadi trendsetter dari sebuah lingkungan. sebagai contoh, ajakan untuk tilawah rutin di sebuah lingkungan kampus, parameter keberhasilannya adalah semakin banyak orang dalam lingkungan tersebut yang tilawah dan ada perasaan aneh bagi seseorang dalam lingkungan tersebut jika tidak rutin tilawah.  Karena syiar ini berperan juga sebagai alat propaganda nilai dan corong opini. Harapannya memang syiar yang dilakukan dapat mencerahkan sebanyak mungkin objek dakwah, agar semakin banyak objek dakwah yang bersedia untuk mendalami Islam lebih lanjut.
Pelayanan dalam bahasa dakwah adalah mencoba memberikan sebuah pelayanan dengan harapan mendapatkan kepercayaan dari objek dakwah. Bentuk pelayanan di kampus sangat banyak, saya akan memebri contoh hal yang sederhana, seperti ; (1) jadwal imsakiyah , (2) informasi beasiswa, (3) konsultasi karir masa depan,dan (4) pelatihan entrepreneurship. Empat contoh sederhana ini adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai objek dakwah kita. memang terkadang pelayanan yang diberikan tidak berhubungan langsung dengan transfer nilai Islam, akan tetapi meraih kepercayaan objek dakwah adalah sebuah langkah penting yang perlu ditempuh untuk mendapatkan simpati objek dakwah. Ketika seorang merasa terlayani kebutuhannya oleh lembaga dakwah, ia bisa jadi tercerahkan untuk hadir dalam agenda dakwah yang dilakukan.

Akademik dan Profesi
Dakwah kampus juga perlu memikirkan mengenai kompetensi akademik seorang kader, karena berhubungan langsung dengan tujuan dakwah kampus ; suplai alumni yang berafiliasi terhadap Islam, alumni yang akan di suplai bukanlah alumni yang tidak berkompeten, ia tidak cukup hanya memiliki afiliasi terhadap Islam, ia diharapkan memiliki kelebihan kompetensi yang memungkinkan dirinya untuk berkontribusi bagi masyarakat. kompetensi inilah yang perlu ditempa oleh dakwah kampus terhadap kader dan simpatisanya. Pemberian tutorial sejak dini, penjagaan IPK kader, bimbingan karir sejak tingkat 2, persiapan pasca-kampus sejak awal tingkat 4 adalah contoh bentuk aplikasi dari lingkup kompetensi akademik ini.
Selain itu kader dan simpatisan dapat berkompetisi dalam lomba akademik yang ada, keberhasilan mereka dalam perlombaan ini akan berdampak pada positifnya citra dari dakwah itu sendiri. Untuk kampus yang sudah lama bergulir dakwahnya, maka dakwah ke dosen juga bisa menjadi tujuan. Dengan adanya dosen yang berpengaruh dan mendukung dakwah kampus, akan menjadi keutungan tersendiri bagi dakwah yang Kita lakukan.

Sosial Kemasyarakatan
Dakwah kampus juga harus melatih kadernya untuk peduli pada masyarakat. kepedulian ini tidak hanya dalam bentuk bakti sosial yang eksidental, akan tetapi tetap pada jalur perjuangan mahasiswa yang selalu bersama rakyat. Perjuangan ini bisa dalam bentuk yang lebih real dan kontinyu, seperti rumah belajar untuk anak miskin, pusat ketrampilan kerja, BMT, atau koperasi simpan pinjam untuk membantu modal masyarakat dalam berusaha. Menjadi corong opini keresahan masyarakat, seperti isu pornografi, aliran sesat, perjudian, dan isu moral lain. Dakwah kampus diharapkan dapat berperan untuk memenuhi peran ini dengan baik. Jangan sampai dakwah kampus hanya berkutat pada permasalahan internal yang tidak kunjung selesai, akan tetapi keterlibatan dakwah kampus dalam menunjang kehidupan masyarakat adalah sebuah harapan tersendiri dari masyarakat. Ingat ! berjuta rakyat menanti uluran tanganmu

0 comments:

Post a Comment